Kala

Kala: Pencarian Harta Karun Bersejarah




Janus (Fachri Albar) adalah seorang wartawan yang karirnya sedang di ujung tanduk, ia terancam dipecat oleh tempat ia bekerja. Ditambah Janus sedang memiliki masalah rumah tangga dengan istrinya, Sari (Shanty). Belum lagi Janus memiliki penyakit aneh yang langka, Narcolepsy, di mana bila Janus merasa cemas, takut, atau senang yang berlebihan ia akan langsung tertidur, sungguh aneh.

Film ini sendiri awalnya berkisah tentang pembunuhan misterius lima orang pemuda yang tewas dengan cara yang mengenaskan. Justru kematian kelima pemuda itu lah menyimpan sejuta misteri, tanda tanya dan kematian yang berkelanjutan.

Namun film ini tidak bercerita tentang kriminalitas belaka, justru kematian kelima pemuda itulah awal mula ketegangan dan rasa penasaran penonton yang berujung kepada keheranan di akhir film. Janus yang menyelidiki kasus ini mendapati ternyata kelima orang tersebut menyimpan rahasia tentang tempat penyimpanan harta karun.

Aturannya hanya boleh satu orang saja yang boleh mengetahui dimana harta karun itu disimpan, orang lain harus mati! Adalah Eros (Ario Bayu) seorang polisi yang sedang menyelidiki kasus itu juga, ia merasakan banyaknya kejanggalan di kasus tersebut.

Munculnya kematian demi kematian yang tidak jelas siapa pelakunya, membuat si polisi muda ini semakin termotivasi untuk memecahkan kasus ini dengan secepatnya.

Film karya Djoko Anwar dari segi artistik memang layak mendapat satu acungan jempol, dari segi akting para pelakon di film ini juga tidak mengecewakan, terutama Fachri Albar yang aktingnya benar-benar mirip Al-Pacino selagi muda.

Gambar di film ini yang hitam putih dan terkadang sephia ini menambah 'kelamnya' film ini. Banyak adegan yang cukup bisa membuat penonton yang penakut terkaget-kaget, ada juga karakter-karakter yang bisa membuat penonton menjadi terlena.

Seperti aktor Agus Melasz yang biasanya memerankan karakter-karakter antagonis, di film ini ia tampil cukup 'baik hati'. Malah aktor kawakan Frans Tumbuan bermain menjadi karakter yang mungkin cukup menyebalkan.

Yang cukup unik adalah karakter yang dimainkan oleh penyair dan penulis puisi Yose Rizal Manua, karakternya mirip Hanoman dalam epik Mahabrata. Hanya saja karakter yang dimainkannya cukup mencekam.

Sumber Detik.Com